Kamis, 13 Oktober 2011

Validitas VS Reliabilitas (versi bahasa ane)





Haaa....    Haiii ......
Mas & mba bro tersayang,...

Ente2 pernah ngerjain skripsi atau penelitian kecil ga?
Dan ente akan uji validitas & reliabilitas,. Terus bingung caranya?? Untuk cara uji validitas & reliabilitas... ane ga bahas di kesempatan kali ini,.

Insyaallah di kesempatan setelah ini, ane bahas , PLUS dengan mentahan SPSS ane kasih, insyaallah..

Ane yakin udah banyak banget web2 atau buku2 yang bahas mengenai hal ini, tapi ane pingin share aja,. perbedaan keduanya dari segi bahasa ane (hehhehe,...)

VALIDITAS
Ane gambarin sama contoh yaaa..
Pak Abdul (nama samaran...) mempunyai pekerjaan sebagai pemotong ayam , tiap harinya dia memotong ayam minimal 100 ekor. Setiap harinya juga, sebelum memotong ayam, Pak Abdul selalu mencoba dulu pisau yang digunakan , apakah tajam atau gak..
Pak Abdul mencoba dulu ke 30 ekor ayam, , setelah mengetahui pisau ini benar2 tajam,. Barulah Pak Abdul memotong 100 ayam dengan pisau tersebut.
Analisis :
Itulah yang dinamakan Validitas. Jadi sebelum pernyataan kuesioner kita bagikan ke sample ( bagian dari populasi) , kita harus mencobanya terlebih dahulu, apakah pernyataan yang kita gunakan benar2  manjur/tajem/tepat gak nya..
Baru setelah pernyataan itu manjur, kita ujikan ke 100 sample itu...

NB:
 Sample itu bagian dari populasi,. Contoh populasi:
Pengguna minyak goreng Bimoli adalah 100.000 orang (hanya perumpamaan, bukan jumlah sebenarnya) ,. Naah sample itu bagian dari 100.000 orang, kan klo kita neliti 100.000 orang memakan banyak waktu,dll.
Jadi kita ambil sebagian populasi agar bisa mewakilinya. Penarikan sample macem2, misalkan aja pakai slovin,. Dari 100.000 pemakai bimoli, dimasukin rumus slovin, jadi keluar 100 orang (catatan,:  derajat kesalahannya 10% ), klo derajat kesalahannya 5% akan keluar sample 400.
Naahhh 100 orang tersebutlah yang nantinya kita bagi kuesionernya. Sebelum bagi kuesionernya kan kita bikin pernyataan kuesioner dulu. Dan gak sembarangan,. Pernyataannya langsung dibagiin ke 100 0rang,. Kita coba dulu ke 30 orang,.

How AboUt QuestiON???
Misal,. Jumlah pernyataan awal 42,. (pernyataan yang dibagiin ke 30 orang tersebut), naah setelah diujikan ke 30 orang,.. ada 7 pernyataan ga valid,. Jadi yang valid Cuma 35 (42-7),. Maka pernyataan yg ga valid itu harus dikelola lagi (diganti dengan pernyataan lain) lalu dibagikan lagi ke 30 orang sampai valid. Atau ada alternatif lain, yaitu dengan cara membuang pernyataan ente yang gak valid, biar ga kelamaan.
Jadi nantinya, klo pernyataan yg ga valid dibuang,. Kan Cuma ada 35 pernyataan valid.,
35 pernyataan inilah yang nantinya digunakan untuk kuesioner kepada 100 orang (sample)
ITULAH MENGENAI VALIDITAS, dari segi bahasa ane,.. klo juragan2 ada bahasa yg lebih OKE,. Monggo di share, ke BLOg sAya,. J

RELIABILITAS
Klo mengenai reliabilitas,. Bahasa ane kurang lebih seperti ini gan,..
Tadi setelah kita uji Validitas,. Kan udah tahu tuuu,.. berapa jumlah pernyataan yg valid.. naahh selain kita Cekidot angka validitasnya,. Kita juga Cekidot angka Reliabilitas,. Biasanya sii klo kita uji ke 30 orang dulu,.. angka reliabilitasnya di angka 0,7.....
Klo angka r nya, di bawah 0,7 berarti ga reliabel,.. maksudnya...
Reliabel ituu,... klo suatu ketika kita gunain pernyataanya di lain waktu,.. masih bisa digunaain, gak Cuma dalam waktu saat ini aja./.. jadi GAK EXPIRED gituu deehh ....
Masih bisa tetep dipakai pernyataan kuesionernya,.. klo sewaktu2 kita akan neliti variabel yang sama,.

ITU kurang lebih perbedaan keduanya,.. DITINJAU DARI Bahasa Ane,.
Wallahu’alam Bisshawab,.. semoga bermanfaat,..
Segala kritik dan saran,..” TERBUKA” demi perbaikan ke depan bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar