WANITA KARIR.?
Kenapa tidak,.?
Sering aku memikirkan bagaimana nanti jika sudah menikah dan tetap menjadi pengajar, apa tidak kerepotan membagi waktu antara keluarga dan mengajar.
Setelah sharing dengan beberapa guru pada jaman2 kuliah, beliau cerita.....
GINI CERITANYA....
Saya waktu melanjutkan S3, berat sekali ujiannya, saya sedang hamil anak ke 3, pas sedang desertasi saya sedang hamil besar, selain kuliah, bikin penelitian, mengajar mahasiswa, ada mahasiswa yang bimbingan skripsi, mengurus keperluan rumah tangga anak2, suami, mencuci, memasak,. Karena saya tidak membiasakan punya pembantu.
Anak2 waktu itu masih kecil2, hanya terpaut 3 tahun. Anak pertama saya usia 3 tahun, yang kedua beranjak 1 tahun,. Dan yang ketiga tentunya yaa waktu itu masih dalam kandungan.
Tapi suami tetap mendukung dan membantu saya dalam mengurus rumah tangga,. Saya masak, suami menjaga anak2,. Pas suami kerja dan saya kuliah sering kepikiran anak2, waktu masih hamil muda sering mual&pusing2,. Itu benar2 cobaan.. suami saya mengerti sekali dan bliau tidak segan2 menyapu, ngepel,. Jika anak2 sedang rewel dan harus saya yang menjaganya. Alhamdulilah,. Waktu anak2 kecil, saya terpaksa mencari pegawai di rumah untuk mengurus anak2. Memang saya tidak terbiasa dengan pembantu karena saya lebih percaya keperluan rumah tangga saya dan suami yang mengurusnya.
Walhasil,. Dengan kerja sama yang baik dengan suami akhirnya S3 dapat selesai, anak2 sekarang sudah besar2 dan semua laki2. Yang pertama sekarang di ITB,. Yang kedua SMA, dan yang ke-3 masih SMP. Kami bagi tugas di rumah,. Jika saya dan suami belum pulang, si bungsu bertugas menyalakan seluruh lampu di rumah karena dia pulang lebih awal, kemudian memasak nasi. Jika anak yang ke-2 sudah pulang ke rumah, tugasnya menyapu dan nge-pel , karena si sulung kuliah dan pulangnya hampir maghrib terus, dia bertugas mencuci piring setiap habis makan, nyetrika pas weekend. Saya tentunya memasak lauk,. Mencuci baju dan mengatur keperluan rumah tangga. Suami ya tentunya mencari nafkah dan menjadi kepala rumah tangga.
Itu semua berjalan tentunya melalui proses,. Dari kecil anak2 saya biasakan memakai baju sendiri, kaos kaki, setelah makan mencuci piring nya sendiri,.
AND....BLA BLA BLAA
**********************************
Mendengar cerita ini aku terpesona dibuatnya,. Kok bisa yaa,..
Aku kagum dengan ibu ini,. waktu jaman2 nelongso pas kuliah,. Ibu ini mengajar saya di semester 2 dan 4,. Bliau enak sekali menyampaikan mata kuliah di kelas,. Dan aku tak menyangka beliau mempunyai cerita yang luar biasa sekali.
Kami sekarang menjadi rekan,, dan beliau tetap adalah guru ku yang aku hormati dan kubanggakan. Aku sering bertanya jauuh ke depan ke beliau,. Wejangan2 bliau aku ukir untuk nantinya bisa mengamalkannya.
TERNYATA....
Menjadi WANITA KARIR,. Tidak lah HARUS MENINGGALKAN KELUARGA.
Semua tergantung bagaimana kesepakatan dengan pasangan, koordinasi, saling mengerti, dan mengatur dengan baik dalam rumah tangga.
Dan yang terpenting adalah ILMU ,. ILMU membuat hidup kita mudah,. Sebelum berumah tangga,. Tidak ada salahnya TAHU ILMUNYA dulu,.
Perselisihan selalu ada,. Itu adalah BUMBU (kata guruku... hehe )
WALLOHU ALAM BISSHOWAB
SEMOGA BERMANFAAT J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar