Kamis, 22 September 2011

BERPULANG,.










BERPULANG....
23 Maret 2011 Aku pulang ke rumah, sangat senang hati ini ingin berjumpa dengan kedua orang tua. Perjalanan 8 jam membuat kaki ku merasa kaku dan lelah, segera setelah sampai di stasiun pemberhentian Aku menyerobot untuk menuju rumah...yaa rumah sederhana, dengan kasih sayang yang sangat luar biasa. Senyuman kecil menemani perjalannku untuk berjumpa kedua orang tua..tanpa sadar sudah sampai depan jalan kecil menuju arah rumah..hati ku sangat senang...tanpa sadar ada setetes air keluar dari mata..kutampung dalam tangan ku yang mengeriput karena dingin di pagi hari..bersih, jernih.mungkin sejernih hati ini sewaktu pertama kali diturunkan ke dunia oleh Yang Maha Kuasa.
Heyy....kenapa rumah begitu ramai,, ada sepupu ku terlihat berlari baru pulang dari Purwokerto di tempat belajarnya..kenapa...dia menghempas ke arah ibunya dan menangis tersedu-sedu...Aku dekati dia..Aku merasakan dia begitu sedih sekali..Aku tanya.’Bu Dhe..ada apa ini?..ada apa Budhe?’ Bu Dhe tidak kuasa untuk menjawab, air matanya mengalir sangat deras memenuhi wajah sendunya...

Aku mencari dan mencari..siapa yang bisa Aku tanya menjelaskan apa yang terjadi...oia,...ada Simbah yang duduk di kursi beranda depan sambil memakai peci, baju batik,..namun..wajahnya begitu pasi..tidak berkata kepada satu pun orang yang berlalu lalang di depannya  yang aku sendiri pun tidak tahu...ada apa ini...ada apa..orang begitu ramai..sepertinya mereka sedang mempersiapkan sesuatu..kuhambiri Simbah...kuusap tangan kecilnya yang berbalut dengan tulang...mata ini tidak kuasa membendung sesuatu yang hendak keluar tidak bisa kompromi...ku tanya simbah dengan terbaca bercambur tangis..Sim..bah...ada apa ini...kenapa?....simbah mengeluarkan air mata, mengusap dengan sapu tangan yang biasa aku cuci jika aku pulang...begitu dalam dia memandangi sapu tangan itu...kemudian menangis,...menggenggamnya erat..kemudian memeluk  sapu tangan itu dan membenamkan ke dadanya erat-erat...Yaa Rabb...ada apa ini....
Siapa yang bisa Aku tanya...Aku baru ingat,..kalau kepulanganku untuk berjumpa dengan kedua orang tuaku...aku langsung masuk ruang tamu...yang begitu dipenuhi orang duduk melingkar dan membacakan surat Yaasin...Yaa Rabb..ada apa ini...tak seorangpun menyapa ku dan menanyai ku..menjelaskan...atau menyambutku kemudian berbicara dan menjelaskan...ada apa ini...dimana Mamah...Bapak....

Siapa itu....ada seseorang yang tertutup kain di tengah-tengah ruang tamu...siapa itu....
Aku mendekat...tapi tak kuasa diri ini untuk membuka..siapa yang terbujur kaku di ruang tamu...kulihat ditempat pembaringan ada Mamah yang sedang menangis...memegang erat seseorang yang terbujur kaku..sambil membisikkan doa-doa ....siapa orang ini Yaa Rabb....air mata ini tak kunjung henti menyebut asma MU yang begitu Agung..Beristighfar..bertasbih...dan menyebut kalimat suci MU....
Kuberanikan diri ini mendekati Mamah...kubelai tangannya,, kusandarkan tubuh ini di bahu nya sambil tak henti-hentinya mengucap ASMA MU....kupandangi dalam-dalam wajah Mamahku yang begitu pucat..mungkin belum makan dari tadi malam...atau mungkin sore..atau mungku..entahlah...mungkin semenjak orang yang bertutup kain ini dibaringkan dengan tubuh kaku...pertanda ajal datang..pertanda perjalanan di dunia menuju kehidupan abadi dimulai dituliskan oleh Sang Kholiq..Kutanya dengan lembut dengan pandangan begitu dalam kepada wajah yang selalu sendu karena harus berjuang setiap hari untuk membiayai kuliahku, kupandangi lisan yang tiap hari basah oleh doa yang selalu dipanjatkan untukku tiada henti, kupandangi begitu dalam...tangan yang selalu membelai ku dan mengulurkannya disetiap waktu, di kala suka dan dukaku...kupandangi tubuh yang sudah bertambah usia..tempat dimana diri ini membenamkan segala kesah,...dan...akhirnya kuberanikan untuk bertanya.....,Maahh, ada apa ini....kutunggu kata-kata keluar dari Mamah tercinta...kutunggu lagi...sampai ada seseorang yang menghampiri Mamah untuk mengajaknya istirahat..ternyata Pak Dhe..Pak Dhe membisikkan sesuatu untuk Mamah..’sudah...yukk makan dulu dari kemarin tadi belum makan’...mamah tak menjawab apa pun dan terus memegang dengan erat seseorang yang terbujur kaku ini...tiba-tiba....mamah membisikkan sesuatu...mungkin aku bisa dapat jawaban dari semua ini...aku dengarkan begitu dalam..ketika mamah membisikkan sesuatu sambil memandang dalam seseorang yang terbujur kaku...’Nduk....sabar nggeh...tunggu Mamah dan Bapak di kehidupan abadi..tunggu nggeh..nanti mamah menyusul jika tiba saatnya..nanti di sana kamu sudah tidak perlu masakan mamah..karena sudah ada koki yang masakannya lebih enak..tidak usah tanya apa makanan kesukaanmu..di sana kamu akan lebih tenang,, damai...kamu dapat berpuasa, berbuka dengan makanan kesukaanmu..di sana tidak ada lagi orang yang akan menyakiti, dzolim...nduk...mamah ikhlas...demi Alloh...pergilah dengan tenang membawa semua amal ibadahmu,,,insyaallah Alloh menerima semua amalmu dan menjadikanmu salah satu pengguni taman-taman syurga yang sangat sejuk...kolam susu yang indah...nduk..tunggu Mamah dan Bapak nggeh...doa mamah tak akan berhenti..hati mu selalu ada di hati mamah...semua yang kamu lakukan membuat mamah bangga...kita ketemu yaa Nduk ntar...kamu tidak usah takut sendirian,,.kamu telah melakukan perjalanan dengan baik untuk kembali ke rumah yang abadi..kereta kamu telah sampai untuk menuju ke rumah abadi..bukan rumah kita di Kebumen...sabar nggeh Nduk...semoga nanti kita berjumpa lagi dalam taman-taman syurga Ilahi Robbi....’’’....tanpa sadar..air mata ini mengalir begitu deras....Innanilahi Wainnailaihi Rojiun...seseorang telah berpulang kepada MU...tempat yang begitu abadi..tempat yang begitu suci,..dambaaan setiap insan yang beriman untuk segera pulang dan kembali...di taman-taman syurga MU Yaa Rabb...

Seakan tidak percaya diri ini telah kembali kepada MU Yaa Rabb..
Begitu cepat diri ini berpulang..belum banyak yang Aku lakukan untuk kedua orang tuaku..yang selalu menjaga...tempat keluh kesah tiada pernah mengeluh, kupanjatkan berkali-kali kalimat istighfar...
Seakan tak percaya...ku berkeliling ke sekitar pembaringan terakhir..kulihat Bapak tiada henti mengaji..memanjatkan kalimat suci MU...
Kudekati Bapak....tiba-tiba berhenti mengaji dan mendekati Mamah..
Kemudian wajah bijak membuka kain itu..tepat di wajah seseorang yang terbujur kaku...pelan...aku lihat dengan berdebar...Yaa Rabb...itu Aku....wajah berseri dan senyum simpul mengiringi kepergianku...
Bapak memandang dalam..mengenang lagi sebelum Aku dimandikan...
‘Nduk...selamat yaa...kamu memang anak Bapak satu-satunya yang dibanggakan, Bapak bangga,..Bapak iri sama kamu Nduk...kamu telah menempuh perjalanan di  dunia fana ini dengan sukses..semoga ALLOH menjadikanmu salah satu penghuni taman syurga...kamu telah pergi menuju kehidupan abadi di penghujung Qiyamullailmu..kamu telah pergi di saat lisanmu basah menyebut ASMA Ilahi yang begitu lembut,, sejuk.. yang mengantar keretamu menuju rumah abadi...selamat nggeh Nduk...tunggu Bapak dan Mamah menyusul...Insyaallah kita semua salah satu penghuni taman-taman syurga Yaa Rabbi’.......
Selamat jalan Nduk...ucapkan salam saat memasuki rumahmu,...semoga kamu menjadi salah satu bidadari syurga Nduk..’
Mamah dan Bapak sayang...tapi Alloh lebih sayang, sehingga DIA memanggilmu untuk kembali lebih cepat...
Yaa Rabb...ASMA MU kusebut berkali-kali...

Aku telah kembali pada MU Yaa Rabb...

Air mata yang membasahi wajah ini begitu deras tanpa henti...suatu perpisahan panjang entah sampai kapan dengan orang yang kusayangi..entah kapan Aku jumpa lagi...

Kugerakkan tangan ini untuk menyapu air mata ini...
Diri ini tersadar....dan terhentak...bangun dengan mengucap istighfar...Astagfirulloh hal ‘adziim....mimpi....
Ternyata diri ini masih di kamar 3x3m di kosan gerlong, Bandung.
Yaa Rabb....alhamdulilah hamba diberi mimpi ini...mimpi mengingat mati yang membuat qolbu menjadi lembut, mimpi yang membuat hamba senantiasa menyayangi MU lebih dari apa pun, mimpi yang semoga menjadi..hati hamba bertambah zuhud...Aminnn Yaa Rabb..selalu tuntun hati hamba selalu senantiasa bertasbih dan selalu bersyukur atas nikmat MU ..
Semoga hamba berpulang kepada MU nanti dalam keadaan khusnul khotimah,.aminn
Salam rindu dari kamar kosan untuk penghuni taman-taman syurga.

Bandung, 26 Maret 2011 08.00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar