Minggu, 20 November 2011

Bagaimana Peran Mahasiswa Dalam Pembentukan Masyarakat Islam?


Bagaimana Peran Mahasiswa Dalam Pembentukan Masyarakat Islam?


Kawan, hari ini saya ikut seminar “Bagaimana peran mahasiswa dalam pembentukan masyarakat islam” , saya seneng sekali jika isinya saya share di blog. Kurang lebih isinya seperti ini,
Empat kemuliaan Nabi Adam AS waktu diciptakan:
1.     Alloh SWT menciptakan Adam AS di alam malaikat
2.    Nabi Adam AS diajarkan seluruh nama-nama oleh Alloh SWT
3.    Diperintahkan seluruh mahluk untuk sujud kepada Nabi Adam AS
4.    Nabi Adam AS diijinkan tinggal di Syurga

Betapa mulianya beliau, namun satu mahluk yang tidak mau sujud, yaitu syaitan. Karena kesombongan nya syaitan bersumpah menggoda anak keturunan Nabi Adam AS agar tergelincir ke jalan kesesatan. Syaitan bersumpah menggoda manusia dari 4 penjuru yaitu:
1.   Depan: kita digoda untuk melupakan akhirat.
Hati tidak semua bisa dituangkan dalam panca indra, contoh: Pensil kan lurus, jika dimasukkan air kita akan bilang klo pensil itu bengkok. Jadi yang salah mana? Hati atau mata J
2.  Belakang: digemarkan oleh urusan duniawi
3.  Kanan: disamarkan urusan agama
4.  Kiri: digemarkan untuk bermaksiat, seperti yang tersebut dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 30 dan Surat Thoha ayat 20

Surat Al-Baqoroh: 30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Thoha: 20
“Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.”

Kemudian, pada masa akhir hayat, hari kebangkitan Allah akan memanggil 2 mahluk (HR.Muslim) :
1.   Orang yang paling sengsara di dunia, miskin, tidak punya apa2, hidup menderita, belum pernah merasakan nikmatnya dunia. Setelah itu Allah memberi kesempatan hanya satu detik saja untuk mencicipi dan masuk syurga, setelah orang tersebut dimasukkan syurga hanya sekejap saja,. Ditanyalah orang tersebut “Masihkah engkau merasa sengsara akan di dunia??” Orang tersebut menjawab “Laaaa....Laaaa” (tidakk...tidak). maksud dari penggalan ini adalah bahwasanya nikamt syurga pada waktu kita di akhirat itu melebihi nikmat apa pun yg ada di dunia, tidak ada apa2 nya nikmat duniawi itu dibandingkan dg syurga, sampai2 orang paling sengsara di dunia sudah melupakan nikmat dunia selama ia hidup dibandingkan sedetik dia mencicipi syurga... andai manusia tahu, maka kita tidak akan melakukan maksiat dalam hidup ini. Sebenarnya siii udah tahu, dalam A-Quran juga sudah tertuang, kembali pada awal Nabi Adam diciptakan ketika seluruh mahluk mendapat perintah untuk sujud, semua sujud kecuali syaitan yg bersumpah menggoda manusia, tapi bagi manusia yang MAU digoda dunkz.
2.  Orang yang paling kaya di dunia, yang sudah mencicipi semua urusan2 dunia, sehingga dunia terasa sangat nikmat sekali.. Lalu orang tersebut dikasih kesempatan oleh Allah mencicipi neraka hanya sekejaap saja. Ketika orang tersebut ditanya “Apakah engkau masih merasakan nikmat dunia?” orang tersebut menjawab “Laaa...Laaaa” (tidakk...tidaak). maksud nya bahwasanya kenikmatan dunia yang dia rasakan, yang ia sia2 kan untuk beribadah kepada Allah hasilnya adalah Jahannam,. Maka setelah mendapat balasan di hari pembalasan orang tersebut tidaklah merasa dunia adalah kenikmatan.

Intinya, peran kita sebagai mahasiswa adalah dakwah, untuk kebenaran  dan bukan pembenaran. Dakwah yang dimaksud mengandung 3 unsur:
1.   Dakwah kemurnia, benar2 dakwah tidak mengandung unsur2 lain seperti dakwah untuk mencari nafkah, untuk disanjung, tidak untuk mengatasnamakan yg lain kecuali Rido Alloh
2.  Dakwah yang terorganisir, karena musuh Islam itu terus menggerogoti, syaitan itu juga punya kompi2 lho gimana klo kita sendirian waah itu makanan yg empuk sekali bagi syaitan.. tapi bukan dakwah2 yg nanti2 nya jadi teroris lho,. Kita kudu hati2 organisasi yg mengatasnamakan dakwah, atau mungkin politik. Pokoknya harus murni seperti yg tersebut di point 1 tadi.
3.  Dengan membangun komponen2 masyarakat.
                              
Pokonya yang kudu diperhatikan, bukan banyaknya dakwah, tapi kualitasnya, lakukan yang kita mampu. Masih ingatkah pada saat Nabi Nuh selama 950 tahun dakwah dan hanya ada 12 orang saja yg beriman., bahwasanya dakwah tidak diukur dari waktu.


Wallahu alam Bisshawab.......Semoga bermanfaat,.


Minggu, 20 November 2011 Bada’ Maghrib
**************************************************

2 komentar: