Selasa, 29 Mei 2012

Puisi (Jikustik)




Lirik : Puisi (jikustik)

Aku yang pernah engkau kuatkan
Aku yang pernah kau bangkitkan
Aku yang pernah kau beri rasa
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Saat ku terjaga
Hingga ku terlelap nanti
Selama itu aku akan selalu mengingatmu

Kapan lagi kutulis untukmu
Tulisan-tulisan indahku yang dulu
Pernah warnai dunia
Puisi terindah ku hanya untukmu
Mungkinkah kau kan kembali lagi
Menemaniku menulis lagi
Kita arungi bersama
Puisi terindahku hanya untukmu

Rabu, 02 Mei 2012

Senyuman di negri pelangi




Senyuman di negri pelangi

Sore itu,.
Kurapikan jilbab karena terkoyak angin yang kencang,

“sedikit basah” pikirku
Sore itu memang hujan deras, halilintar setia menemani hujan angin sore itu. Seperti biasa, aku mau ketemu anak-anakku. Hari ini, mereka UTS, aku sudah membayangkan betapa wajah ceria mereka menjadi beraneka ragam, karena yang kutahu banyak sekali hal yang mereka pikirkan, tak hanya UTS sore ini.

Kuraih tas ranselku, sementara tangan kiriku membawa payung yang siap kubuka ketika turun dari angkutan umum.

“Yap! Hujan masih turun, Engkau tahu mana yg terbaik kan?” bisikku dalam hati, sambil kusimpulkan senyum, pertanda hatiku setuju dengan yang kuucapkan.
“Gerlong Pak”
“Nuhun neng”

Siap melaju ke angkutan umum berikutnya, hujan tak kunjung berhenti, kurapikan lagi jilbabku.
“Hemmmm, angin kenceng lagi. Engkau tahu mana yang terbaik kan?” kusimpulkan senyum lagi, tanda hatiku setuju dengan yg kuucapkan.
“Antapani.. antapani..” suara supir angkot teriak kenceng banget, maklum depan BEC , banyak orang berlalu lalang”
“aah, naik yg ini deh, kayaknya  cepet nih, gak ngetem2”

Perjalanan begitu menyita waktu, membuatku ngantuk dan kadang merem memejamkan mata,
“Rasanya kok lelah banget hari ini,” kuhembuskan nafas sedikit tertahan, malu juga banyak yg lihat, angkot full , seperti kata pak supir :
“tujuh lima, tujuh lima” pertanda angkot penuh, sisi kanan tujuh, dan sisi kiri (tempat duduk) diisi 5 penumpang”

“Tekluk, tekluk” kayaknya begini keadaan sore itu, ngantuk, malemnya tidur malem
 “Hemmmm” kuhembuskan nafas lagi, kemudian..
“Tekluk .. tekluk”  Ngantuk..

Hujan terus mengguyur Terusan Jalan Jakarta sore itu, angin dan halilintar beriringan layaknya iringan musik antara gitar dan piano, menjadi perpaduan musik yang indah. Tak lain dengan hujan sore ini, deres.
“Borma, Borma” suara pak supir membangunkanku
“Kiri , payun Pak (kiri, depan Pak)” sedikit bersuara sundanis, mengimbangi suara Pak supir
“Tilu ribu neng,”
“Muhun Pak, nuhun nya”

Payungku masih kukenakan, tak lain lagi..
Kurapikan jilbabku, seperti semula, basahnya mulai mrembes kelapisan jilbab kedua, aku merasa mulai dingin,
“Sepatuku,, ooohh”  sepatu setia yang menemani perjuangan ini,
“Maafkan yaa, untuk sore ini jadi akuarium dulu, besok aku jemur deh yaa” Kupandang sepatu kesayanganku

Hujan masih deras, seperti biasa, kampus sebelah selatan memang sudah jadi kebiasaan, banjir dadakan setiap hujan. Jalan pintas menuju ruang pengajar memang lebih rendah dari jalan raya, jadi sasaran air yang mengalir setiap hujan, dan menjadi penampung aliran air. Klo aku bilang..
‘Sungai dadakan”
“Sepatuku aja tetep tabah, walaupun sudah jadi akuarium, waah bos nya juga mesti tabah donk.” Kusimpulkan senyum lagi, pertanda yg kuucapkan sesuai dengan yg ada di hati.

Klo gini, jadi inget pesen Bapak
“Wanita itu juga harus tegar seperti karang, tapi harus lembut”
Singkat, tapi dalem maknanya.

Sore itu, ketika hujan turun deras,
Bandung, Mei awal, 2012


Selasa, 01 Mei 2012

Kapan peluang itu datang?



Kapan peluang itu datang?

Sering kita bertanya hal ini.
Pernah nglempar dadu sisi 6 tentunya? Tau gak, kapan angka 6 akan keluar dan muncul?
GAK, itu jawabannya (klo kita bukan paranormal, hehe)
So, yg harus kita lakukan adalah perbanyak lemparannya (dalam agama disebut ikhtiar), setelah itu coba lebih rileks (ikhlas mungkin kata2 yg cocok)
Di sini, hukum MOMENTUM berlaku. Klo kata fisika, momentum partikel adalah hasil kali massa (m) dan kecepatan (v).
 GAK NGERTI kan, diartikan seperti itu, intinya klo pas kita semangat, jangan berhenti, LANJUT TERUS.

Suatu ketika saya didatangi adek nya adek kelas (bingung kan, mblibet, pokok nya gitu deh), adek nya adek kelas saya itu sedang skripsi, pas ketemu saya, kakak nya bilang:
“Mba, tolong ya, adek ku bingung nih, harus ngapain, dia baru mau mulai skripsi”
“oooo gitu”
“Jadi dia skripsinya di informatika mba, babagan program gitu”
“ooooo gitu”
“Iya mba, kasih dia petunjuk kaya pas mba ngarahin pas aku skripsi”
“heemmm, oooo gitu”

(Btw, pekerjaan saya bukan dalam hal ini, buat membuat skripsi, saya hanya mendengarkan apa yg mereka critakan, kadang mentoknya skripsi itu ya MALES nya yg gak ketulungan, saya Cuma meminimalisir malesnya).

Saya bingung mau bilang apa. Intinya bidangnya juga udah gak nyambung sama bidangku, gimana aku harus bantu?
“Gini, pertama: itu bukan bidangku, dan aku belum bisa bantu banyak, aku Cuma nitip satu pesen” Jika KAMU lagi SEMANGAT-SEMANGATNYA ngerjain skripsi, JANGAN PERNAH BERHENTI. Itulah momentumnya, nyari momentum itu Susah”

1 bulan kemudian

“Mbak, adek ku udah mulai skripsi, ujian proposalnya sukses”
“ooo gitu?”
“Dia kemarin sms aku, ini sms nya (sambil nunjukin sms itu) ‘Aku inget banget kata mbak2 yg kamu kenalin itu, dia bilang KLO pas semangat-semangatnya, jangan berhenti, nyari momentum itu susah’
“Cuma karena itu mba, adek ku udah mau kelar, buset deh aku aja baru mau maju proposal”
“ooo gitu” aku sambil manggut2, aku pun gak tahu, apakah adek nya itu tahu persis apa yg disebut momentum. Tapi intinya, Dia sudah melakukan sesuatu yg benar.

Momentum itu, ibarat kompor yg sedang nyala, pas kita mau nggoreng krupuk, jangan dimatikan dulu kompornya  , keburu minyaknya dingin, dan krupuknya alot (gak melar). Klo krupuk sudah alot kan melarnya lagi susah, harus dijemur dulu baru digoreng lagi (ehh , kok malah jadi keasyikan ngomongin krupuk sii, hehehe).
So,.Peluang itu datang ya pada saat momentumnya tepat. Pada saat kompor kita nyala, pada saat itu pula, krupuk siap digoreng.
Kurang lebih seperti itu lah.

Yap! That’s the point about momentum versi ku (hihi)
Semoga bermanfaat, sampai ketemu di tulisan berikutnya ya J
Wassalamualaikum,